WORKSHOP SCHOLENCE: NILAI KEDISIPLINAN DALAM MANAJEMEN DAN KELEMBAGAAN SEKOLAH

WORKSHOP SCHOLENCE: NILAI KEDISIPLINAN DALAM MANAJEMEN DAN KELEMBAGAAN SEKOLAH

Cikarang, 09 Oktober 2025 — Scholence kembali menginisiasi langkah strategis untuk memperkuat sistem pendidikan berbasis asrama melalui penyelenggaraan Workshop Kemitraan Sekolah Berasrama, yang berfokus pada penguatan kelembagaan dan manajemen sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Ikhlas pada Kamis, 10 Oktober 2025, pukul 09.00–16.00 WIB.

Workshop ini merupakan bagian dari program pelatihan intensif SCHOLENCE yang dirancang untuk mendorong kolaborasi antar sekolah berasrama. Melalui pendekatan asesmen A1 dan A2 yang berbasis instrumen kelembagaan, peserta diajak untuk mengevaluasi kapasitas internal masing-masing lembaga secara objektif serta berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan pendidikan dan pembinaan karakter siswa.

Kolaborasi Aktif Para Pemangku Kepentingan

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen penting dari SMA Pesantren Darul Ikhlas, antara lain:

  • Rudi Hartono – Kepala Sekolah
  • Imam Mubarok – Kepala Diniyah
  • Ade Rohman – Wakil Kepala Sekolah
  • Iqbal Mohammad Sahid – Wakil Kepala Bagian Kurikulum SMA
  • Muzayyin – Guru Matematika
  • Cecep Rukmansyah – Tim Keamanan

Turut hadir sebagai narasumber dari Scholence:

  • Iman Zanatul Haeri, M.Pd. – Direktur Program MSP Scholence
  • Agung Subagya, S.Pd. – Kepala Pengawasan dan Pengasuhan MSP / Staf Khusus Ketua LP Natabangsa

Menjawab Tantangan Sekolah Berasrama

Menurut Direktur Program MSP Scholence, Iman Zanatul Haeri, workshop ini hadir untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi sekolah berasrama di tengah perubahan kebijakan pendidikan, terutama di wilayah Jawa Barat.

“Sekolah berasrama adalah masa depan bagi pendidikan anak untuk memahami caranya belajar lebih mendalam. Perbaikan kelembagaan dan manajemen sekolah akan menopang keberhasilan tersebut,” ujarnya.

Seperti diketahui, kebijakan pemerintah provinsi Jawa Barat dalam memperbesar kapasitas sekolah negeri berdampak pada menurunnya minat calon siswa terhadap sekolah swasta, termasuk sekolah berasrama. Oleh karena itu, peningkatan kualitas kelembagaan dan tata kelola menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing serta memperkuat fungsi kehumasan dalam memperkenalkan sekolah ke masyarakat luas.

Metodologi Berbasis Praktik dan Asesmen

Workshop dilaksanakan melalui serangkaian metode aktif, seperti presentasi, diskusi kelompok, studi kasus, asesmen kelembagaan berbasis instrumen SCHOLENCE, hingga kunjungan lapangan. Di akhir sesi, peserta difasilitasi untuk menyusun rencana aksi kolaboratif sebagai bagian dari langkah nyata membentuk jejaring nasional antar sekolah berasrama.

Kepala Sekolah SMA Darul Ikhlas, Rudi Hartono, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini:

“Pelatihan Kelembagaan dan Manajemen MSP Scholence telah membantu kami memberikan perspektif baru dalam mengelola sekolah berasrama,” ungkapnya.

Tentang Scholence

SCHOLENCE adalah lembaga pengembangan pendidikan yang berfokus pada penguatan kelembagaan, tata kelola, dan kapasitas SDM sekolah melalui pendekatan asesmen dan pelatihan berbasis praktik. Program MSP (Manajemen Sekolah Pesantren) merupakan salah satu program unggulannya yang telah menjangkau berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.